oleh:
KELOMPOK 10
1. NAMA
: AMIN NUR SOBAH
2. NAMA
: M.ABDUL ROHIM
3. NAMA
: PUJASARI
Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Internasional Indonesia (STIE BII Bekasi)
Jl.
Sultan Hasanuddin No.5A Mekarsari Tambun Bekasi 17510.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sebagai seorang mahasiswa tentunya
tidak lepas dari tugas membuat makalah/karya ilmiah. Didalam penyusunannya
dibutuhkan sumber-sumber referensi sebagai bahan untuk mengupas tentang apa
yang akan dibahas. Sumber-sumber
referensi inilah yang kemudian dijadikan sebagai daftar pustaka. Dengan adanya
daftatr pustaka,pembaca akan tahu
darimana saja sumber bacaan yang diambil penulis dalam menulis
makalah/karya ilmiahnya tersebut. Namun sangat disayangkan, pada kenyataanya
masih banyak kita temui tentang penulisan daftar pustaka yang tidak sesuai
dengan kaidah-kaidah penulisannya. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca yang
tentunya ingin mengetahui bagaimana cara penulisan daftar pustaka sesuaai
kaidah bahasa indonesia.
1.2 Rumusan Makalah
Berdasrkan
latar belakang masalah,rumusan makalah yang diajukan yaitu sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud dengan daftar
pustaka?
2.
Apakah cara penulisan daftar pustaka
berbeda dari tiap sumber yang berbeda?
3.
Bagaimana urutan daftar pustaka yang
benar?
1.3 Tujuan Makalah
Adapun
tujuan makalah ini adalah untuk :
1.
Menjelaskan pengertian daftar
pustaka.
2.
Membahas cara penulisan daftar
pustaka yang diambil dari berbagai sumber yang berbeda.
3.
Menjelaskan urutan susunan daftar
pustaka yang benar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Daftar Pustaka
Urutan letak bagian bagian bagian
karya ilmiah disebut juga sistematika karya ilmiah. Dalam penulisan karya
ilmiah bagian yang harus didahulukan adalah bagian awal, bagian selanjutnya
adalah bagian inti dan kemudian bagian akhir. Pada bagian akhir suatu karya ilmiah adalah daftar pustaka dan
lampiran (bila ada). Daftar pustaka adalah saalah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan
sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Bahan pustaka
yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka harus sudah disebutkan dalam teks.
Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak
dirujuk dalam teks, tidak di masukkan ke dalam daftar pustaka. Sebaliknya,semua
bahan pustaka yang disebutkan harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
2.2 Tujuan Daftar Pustaka
Daftar
pustaka dimaksudkan untuk mendaftarkan semua sumber referensi baik yang sudah
dipublikasikan, maupun yang belum dipublikasikan. Melalui daftar pustaka
ini pembaca dapat mengetahui
sumber-sumber apa saja yang dipergunakan dalam penulisan penulisan karya ilmiah
itu tanpa membaca seluruh tulisan terlebih dahulu. Berdasarkan daftar pustaka
itu pembaca yang berpengalaman akan
dapat mengira mutu pembahasan tulisan tersebut, karena tujuan utama dari daftar
pustaka adalahuntuk mengidentifikasikarya ilmiah itu sendiri.
2.3 Penyelesaian Sumber Referensi
Untuk
menyiapkan bahan dari suatu topik tulisan ilmiah biasanya bayak sekali sumber
bacaan yang kita baca, terutama yang berhubungan dengan masalah yang kita
bahas. Dari semua buku yang kita baca tadi tidak harus semuanya kita masukkan
ke dalam daftar pustaka. Hal ini disebabakan karena:
1.
Sumber-sumber bacaan ini belum tentu
semuanya termasuk bacaan yang baik. Sumber bacaan yang kurang baik tidak akan
membantu mutu tulisan itu tadi.
2.
Kadang-kadang sumber bacaan
mengemukakan pendapat atau ide serta kesimpulan yang sama. Dari beberapa sumber
bacaan yang sama ini dipilih salah satu saja
sebagai sumber referensi dalam daftar pustaka.
Yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar
pustaka ialah bahwa semua referensi dari
sumber bacaan yang telah dimuat ke dalam catatan kaki harus di masukkan
ke dalam daftar pustaka. Hal ini berarti
bahwa dalam menyeleksi kutipan
atau catatan kaki haruslah betul-betul relevan dengan masalah yang akan
dibahas. Dengan demikian daftar pustaka yangdisusun adalah daftar pustaka
pilihan karena kutipan atau catatan kakinya merupakan hasil pilihan juga.
2.4 Cara Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan
daftar pustaka sangat penting untuk dipelajari. Berikut ini adalah cara
penulisan daftar pustaka yang umumnya digunakan dalam penulisan karangan
ilmiah:
1.
Tulis daftar tajuk pustaka dengan
menggunakan huruf kapital dibagian
tengah atas.
2.
Gunakan alinea mennggantung.
3.
Jarak spasi setiap baris dalam satu sumber adalah
satu spasi, sedangkan jarak antara sumber bacaan yang satu dengan sumber bacaan yang lainnya adalah satu
setengah spasi.
4.
Urutkan susunan daftar pustaka
berdasarkan urutan abjad nama belakang penulis, atau nama lembaga yang
menerbitkan sumber bacaan, bukan berdasarkan urutan angka atau huruf.
5.
Gelar tidak dicantumkan.
2.5 Unsur-unsur
Daftar Pustaka
Pada dasarnya unsur yang ditulis
dalam daftar pustaka itu secara berturut-turut
meliputi:
o Nama
penulis, ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal, dan nama tengah,serta
tanpa gelar akademik.
o Tahun
penerbitan
o Judul,
termasuk sub judul
o Kota
tempat penerbitan, dan yang terakhir
o Nama
penerbit
Berikut
adalah susunan penulisan daftar pustaka yang bersumber dari:.
a)
Buku: Penulis. Tahun. Judul Buku. Tempat: Penerbit.
Contoh:
Tarigan,Jago.1996.Pintar Berbahasa
Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Apabila nama
pengarang terdiri dari tiga unsur,
seperti Romeo Andromeda Primakusuma, maka cara mencantumkan dalam daftar
pustaka: Primakusuma,Romeo Andromeda
Selanjutnya,
jika nama pengarang terdiri dari dua atau tiga orang maka nama orang pertama
dibalik dan diikuti lambang ‘&’ (dan) diikuti nama pengarang yag kedua dan
ketiga tanpa memballik namanya.Jika nam
pengarang lebih dari tiga orang, tulislah dkk.(dan kawan-kawan) di belakanng
nama pengarang.
Contoh:
Arifin, Zaenal dan S. Amran Tasai. 1996. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta:Akademika
Pressindo.
Luxemburg.
Jan Van dkk. 1998. Tentang Sastra.
Terjemahan Achadiati Ikram. Jakarta: Intermasa
b)
Artikel
surat kabar: Penulis. Tahun. “Judul
Artikel”. Dalam Nama Surat Kabar. Tanggal.
Tempat.
c)
Artikel
majalah: Penulis. Tahun. ”Judul Artikel”. Dalam Nama Majalah. Edisi/Nomor(Angka Romawi)/Tanggal. Tempat.
d)
Artikel
website: Penulis. Tahun. ”Judul Artikel”.
Dalam Alamat website.
e)
Makalah: Penulis.
Tahun. “Judul Makalah”. Data
Publikasi. Tempat:
Data Publikasi. Tempat.
f)
Laporan
Tugas Akhir: Penulis. Tahun. “Judul
Laporan Tugas Akhir ”. Laporan. Tempat: Nama Perguruan Tinggi.
g)
Skripsi/Tesis/Disertasi:
Penulis. Tahun. “Judul Skripsi/Tesis/Disertasi”.
Bentuk Karangan. Tempat: Nama Perguruan Tinggi.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan
sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan
penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui
daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat
kembali pada sumber aslinya. Penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan
kaidah bahasa indonesia
3.2 SARAN
Dalam
penulisan daftar pustaka ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
o
Daftar pustaka tidak diberi nomor
urut.
o
Nama penulis ditulis sesuai abjad.
o
Gelar penulis tidak dicantumkan.
o
Daftar pustaka diletakkan pada
bagian terakhir dari tulisan.
o
Masing-masing sumber bacaan diketik
dengan jarak baris satu spasi.
o
Jarak masing-masing sumber bacaan
dua spasi.
o
Baris pertama diketik dari garis
tepi (margin) tanpa indensi dan untuk baris-baris berikutnya digunakan indensi
empat/tujuh ketukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar