Senin, 31 Desember 2012

OFFICE POLITICS


SEKILAS TENTANG OFFICE POLITICS

[1]Politik juga berlaku di tempat kerja. Bekali diri dengan ilmunya.
K
antor adalah bentuk mini suatu negara. Ada peran atasan dan ada peran bawahan, ada fungsi penguasa, ada fungsi polisi, ada fungsi obyek kerja, sistem kerja, dan sebagainya. Dengan status sebagai karyawan, Anda resmi memasuki dunia yang kompleks tersebut serta menjadi bagian dari sistemnya.
       Pada kondisi inilah office politics kemudian tidak bisa dihindari. Office politics adalah situasi dimana seseorang mencoba mempromosikan dirinya dengan berbagai cara. Ada yang melakukannya dengan vulgar, tetapi ada juga yang melakukannya dengan halus. Secara alami office politics dilakukan oleh bawahan terhadap atasan. Biasanya dengan hal-hal yang membuat atasan senana. Namun beberapa orang kadang melakukannya secara berlebihan (over). Boleh dikatakan,kerja terkeras yang mereka lakukan adalah menggencarkan tembakan peluru office politics daripada menunjukkannya dalam bentuk kerja keras untuk perusahaan.
        Mengambil hati atasan mungkin tidak dapat dihindari. Karena sifat status bawahan yang harus bekerja maksimal sesuai dengan harapan atasan, maka alamiah saja bila relasi atasan-bawahan diwarnai dengan upaya mengambil hati. Hanya saja, lakukanlah dengan bijaksana. Tugas Anda adalah melaksanakan pekerjaan untuk perusahaan. Misalnya saat presentasi, sebutkan bahwa ide presentasi itu dari atasan. Juga ucapkan terima kasih kepada atasan yang hadir. Tentu saja atasan akan merasa senang, dan anda tetap memberikan poin kepada perusahaan.
         Bila Anda ingin melakukan manuver office politics yang tepat, cobalah membuatnya sesuai dengan misi perusahaan. Untuk itu, pelajari visi dan misi perusahaan tempat Anda bekerja. Lihat dimana kesempatan itu bisa Anda ambil. Dengan demikian pelayanan yang Anda lakukan tidak salah posisi.
         Selanjutnya pelajari juga iklim politik di kantor tempat dimana  Anda bekerja. Adakah sistem kelompok? Berdasarkan apakah sistem itu terbentuk?Apakah karena suku, almamater, atau ada yang lainnya? Bila Anda berniat masuk ke dalam salah satu klik, perhitungkan untung dan ruginya. Misalnya, bila klik yang sekarang berkuasa jatuh, maka kelak Anda juga akan terseret ke luar lapangan. Kecuali bila Anda mempunyai kelebihan khusus yang membuat siapapun kelompok pemenangnya akan membutuhkan tenaga Anda. Atau Anda mau jadi non partisan saja? Boleh. Yang penting perhitungkan baik-baik semua keputusan yang Anda ambil. Termasuk memperhitungkan dan mencermati kemungkinan adanya berbagai intrik. 
        Tidak semua profesional dalam perusahaan memiliki garis office politics yang ekstrem. Tapi, Anda harus menerima hal ini sebagai konsekuensi logis lingkungan kerja yang kompetitif. Jangan melarikan diri, salah-salah malah Anda yang dianggap trouble maker. Jadi, hadapi saja dengan tenang. Bekerjalah terus, seraya meningkatkan kapasitas diri.
contoh kasus
Wulan, 25 tahun, seorang account executive di perusahaan periklanan terkenal sempat kecut karena kerap kali idenya dibajak oleh sang atasan, yang kebetulan keponakan pemilik perusahaan. Saat Wulan merasa sudah tidak berdaya, seorang teman yang kebetulan mengalami hal yang sama memberinya masukan. Ada pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa itu. Kita tidak akan sadar kalau ide kita itu brillian kalau tidak ada orang yang mengaku-aku sebagai idenya.
Sejak saat, itu tiap kali Wulan punya ide, Ia mengungkapkannya dalam rapat di depan orang banyak. Dan menurut tips dari rekannya itu, ia mulai mengubah idenya dalam formula pertanyaan. Misalnya dengan mengatakan,” Untuk menekan biaya produksi, apakah sebaiknya kita lebih mengkonsentrasikan kampanye perusahaan di beberapa kota besar saja?” Orang akan langsung tanggap kalau pertanyaan itu sebetulnya adalah ide yang berkaitan dengan program kerja. Selain itu Wulan juga memanfaatkan email untuk memberikan laporan kemajuan proyeknya kepada atasan dan rekan-rekan yang tergabung  dalam tim. Termasuk didalamnya juga komentar-komentar atau penjelasan mengenai perkembangan proyek tersebut.
Komunikasi ini efektif karena setiap orang yang terlibat dalam proyek tesebut tahu apa yang sedang terjadi,dan Wulan selamat dari bos yang mendapat credit untuk ide ide brilliannya.


[1] Reda Gaudiamo dan Ratna Agustine (edit.), “Career Handbook” , Cosmopolitan (2001), pp. 124-125

Tidak ada komentar:

Posting Komentar